Jangan Remehkan Pegal, Linu Serta Masuk Angin di Badan
Masuk angin terjadi karena Ketika makanan bergerak menuju saluran pencernaan, makanan akan diubah menjadi energi dan juga sampah. Namun, ada beberapa makanan yang sulit untuk diurai saluran pencernaan. Akibatnya, makanan akan digiring ke usus besar, dan merangsang produksi gas,yang menyebabkan perut kembung karena usus terlalu banyak menghasilkan gas.
Kebanyakan orang pernah mengeluh tubuhnya pegal-pegal. Rasa nyeri di sekitar pinggang, linu di persendian, dan otot terasa kaku adalah keluhan yang kerap dialami banyak orang.
Dokter Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, mengatakan, pegal-pegal di badan muncul karena kurangnya relaksasi otot. Ia mencontohkan orang yang bekerja terlalu lama di depan komputer. Karena pergerakan tubuhnya statis dan terbatas, ia bakal gampang terserang pegal-pegal badan.
"Umumnya, rasa pegal itu berasal dari otot tegang atau kaku," ujar Suhanto.
Menurut Suhanto, pegal-pegal bisa menyerang hampir semua bagian tubuh, seperti punggung, leher, tangan atau kaki. Jika pegal sudah menyerang, badan pasti terasa tidak enak. Tak jarang, kondisi ini membuat nafsu makan seseorang menjadi turun.
Alhasil, tubuh akan terasa lemas dan lesu. Meski begitu, banyak orang menganggap pegal-pegal sebagai masalah sepele. Sebab, kadang dengan istirahat yang cukup atau dipakai tidur saja, pegal-pegal di sekujur badan bisa hilang dengan sendirinya.
Pertanda penyakit Bagi yang mengalami pegal-pegal ringan memang bisa disembuhkan dengan istirahat cukup. Tetapi, untuk kasus tertentu, istirahat saja mungkin tidak cukup.
Contohnya, mereka yang mengalami pegal-pegal dalam kurun waktu lama. Bisa jadi ia terserang sindrom kelelahan kronis atau chronic spastic syndrome. Dalam kasus ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Siapa tahu itu pertanda datangnya sebuah penyakit.
Nah, ada baiknya Anda jangan menyepelekan ketika mengalami pegal dan linu di badan. Di balik rasa pegal itu terkadang bersemayam penyakit tertentu.
Dalam hal ini, pegal-pegal di badan kita bukan karena faktor kecapaian kerja. Namun, karena ada virus yang menyerang tubuh. Kalau itu yang terjadi, pegal-pegal bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
Contohnya adalah orang yang terserang virus influenza. Biasanya, gejala yang muncul dari penyakit ini adalah pegal-pegal di sekujur tubuh. Setelah itu baru diikuti oleh demam dan hidung mengeluarkan cairan. Gejala serupa juga terjadi jika kita akan terserang penyakit lain, seperti demam berdarah atau cacar air.
Jika pegal badan diikuti rasa lemah, letih, dan lesu, Anda juga harus hati-hati. Jangan-jangan itu mengindikasikan penyakit kurang darah atau anemia. Pegal-pegal badan juga dialami oleh penderita penyakit lain, seperti hepatitis atau penyakit rematik.
Dokter Erin Destrini dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC) menambahkan, pegal-pegal di badan juga bisa mengindikasikan seseorang terserang penyakit asam urat atau herpes. "Virus herpes tersebar melalui udara, jika stamina lemah, akan mudah terkena," ujarnya.
Pegal-pegal juga bisa menjadi ciri seseorang terserang penyakit persendian yang serius, seperti penyakit amyotropic lateral sclerosis (ALS), rheumatoid arthritis, polymyositis, serta multiple sclerosis. "Makanya jangan remehkan pegal-pegal. Apalagi untuk pegal-pegal yang fatal, itu harus segera ditangani oleh dokter," tutur Erin.
Mereka yang lebih banyak beraktivitas di ruangan ber-AC juga diimbau lebih berhati-hati. Sebab, udara lembab di ruangan tertutup tidak baik untuk kesehatan dan bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah dan pegal-pegal di tubuh.
"Jadi, jika Anda bekerja di ruang ber-AC, sempatkan untuk keluar sebentar di tempat yang terkena sinar matahari, ini penting buat kesehatan," saran Erin.